Disebuah lereng kaki gunung hiduplah spasang suami istri dgn 3 org
anak,pola hidup yg serba pas2an terkadang tak cukup untuk memenuhi kebuthan
hidup anak2nya dimana mereka dptkan hanya sebagai petani.suami,istri inipun
tak pernah menyerah pada hidup,goncangan dmi goncang mereka lalui degan
senyum..bermodalkan keluwesan dalam bergaul org2 diseklingnya merasa nyaman
menjalin hub...
suatu ketika anaknya sakit dan mereka tak mampu mlakukan
apa2 untuk kesembuhan anaknya,sang istri hanya bisa mnangis meratapi anaknya
yg terbaring lemas dgn wajah pucat ,dgn klembutn dan penuh kasih syang
suaminya mnghampiri dan brkata sambil mmeluk istrinya"say,tidakkah smua
takdir itu sdh dtentukan olehNYA "sang istripun trsadar dgn apa yg
dkatakan suaminya kmudian ia brgegas mngambil air wudhu dan mlakukan
sholat,dgn khusyu ia mlakukan sholat dan brdoa'ya Allah brilah mujizatmu
ut mnerima knikmatan yg kau brikan dgn ihlas,tundukkanlah hatiku ut
slalu mnsyukuri nikmatmu krna Engkau maha besar dan Maha mngetahui tak
ada ssuatu yg ter jdi jika bukan khendakmu"keajaibn itupun dtg suaminya
yg jga taat bribadah kmudian dianugrahi kmampuan ut mngobati org,atas
izin allah lalu anaknyapun kmbli sehat dan ceria.anugrah yg dbrikn allah
dgunakn pula ut mnolong org dskeli2ngnya,anugrah itupun tak mbt petani
ini mnjdi sombong dan lupa diri,karna taatnya akan agama petani ini
mlupakn kwajibn kpd kluarganya,smua yg diproleh dberikan kpd org
lain..petani ini slalu brprinsip bhwa apa yg ddptkn adlah rezeki org
lain namun datangnya mlalui dirinya,anaknyapun tak pernah mlakukan
protes walau trkadang hati kecilnya ingin mngatakn pd ayahnya bhwa mreka
jga mbtuhkan apa yg ayahnya brikn pd org lain,kpatuhan dan santunnya
pd org tuanya mbtnya slalu ingin mbhagiakan mreka walau harus
mngorbankan kpentingan pribadinya.trlebih lgi pd bundanya apapun dia
lakukan ut mbt bundanya slalu trsnyum...kr kletihan dan tak pernah
mprhatikn kondisi dirinya sang petanipun jatuh sakit... mnjelang
sakratul maut dia kmudian mmanggil ktiga anaknya dan istrinya dan
brkata"panggilan mnghadapNYA sudah datang,jaga dan taat pd ajaran
agama,syukuri nikmat yg Allah brikan,kr hanya itu yg ayah bisa
brikan"lalu sang petanipun mnghembuskn nafas dgn trsenyum damai mnuju
surga yg dia bangun mlalui ketaatannya dlm bribadah,kbrhasilannya
mndidik anak dan istrinya..,
By: my mother
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar sobat:D